Suku : Zingiberaceae
Nama
- a. Sinonim
C. Zerumbet Roxb, Costus nigricans
Blanco, Co. Luteus Blanco, Amomum zedoaria Berg, Roscoea lutea Hassk, R.
Nigro-ciliata Hassk
- b. Nama daerah
“kunyit putih” berserat, koneng
bodas (Jawa)
- c. Nama asing
Ezhu (C), barak (Tag), nga truat,
sung meng, m’gang m’lung (V), zedoary, co chin turmeric (I)
- d. Nama simplisia
Zedoariae Rhizoma (rimpang temu
putih)
Uraian Tumbuhan
Umumnya, temu putih ditanam sebagai
tanaman obat, dapat ditemukan tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka yang
tanahnya lembab pada ketinggian 0 – 1.000 m dpl. Sosok tanaman ini mirip
temulawak dan dapat dibedakan dari rimpangnya. Temu putih banyak ditemukan di
Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Ambon, hingga Irian.
Selain itu, juga dibudidayakan di India, Bangladesh, Cina, Madagaskar,
Filipina, dan Malaysia.
Tanaman ini tingginya mencapai
2 meter. Batangnya merupakan batang semu yang dibentuk dari pelepah-pelepah
daun yang tumbuh dari rimpangnya. Daun
tunggal, bertangkai panjang. Helaian
daun bentuknya bulat panjang atau lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip, warnanya hijau dengan sisi kiri-kanan ibu tulang daun
terdapat semacam pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang 25
– 70 cm, lebar 8 – 15 cm. Bunganya bunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya
keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20 – 25 cm, bunga mekar secara
bergiliran dari kantong- kantong daun pelindung yang besar. Mahkota bunga
berwarna putih dengan garis tepi merah tipis. Rimpang induk bentuknya jorong
membulat dan mengeluarkan rimpang cabang yang cukup banyak dan tumbuh ke arah
samping, ukurannya lebih kecil, bentuknya memanjang dan mudah dipatahkan. Dari
rimpangnya keluar akar-akar yang kaku pada ujung-ujungnya terdapat kantong air.
Warna rimpangnya putih dengan hati yang berwarna kuning muda. Bentuk buah
bundar, berserat, segitiga, kulitnya lunak dan tipis. Biji bentuknya lonjong,
berselaput, ujungnya berwarna putih.
Daun rasanya seperti serai sehingga
bisa untuk memasak ikan. Rimpang muda dapat ditambahkan ke dalam salad.
Perbanyakan dengan rimpang dan pemisahan anakan.
Sifat dan Khasiat
Rimpang temun putih rasanya sangat
pahit, pedas, sifatnya hangat, berbau aromatik, dengan afinitas ke meridian
hati dan limpa. Temu putih termasuk tanamn obat yang menyehatkan darah dan
menghilangkan sumbatan, melancarkan sirkulasi vital energi (qi) dan
menghilangkan nyeri. Rimpang temu putih berkhasiat antikanker, antiradang
9antiflogistik), melancarkan aliran darah, fibrinolitik, tonik pada saluran
cerna, peluruh haid (emenagog), dan peluruh kentut.
Kandungan Kimia
Rimpang temu putih mengandung 1 –
2,5% minyak menguap dengan komposisi utama sesquiterpene. Minyak menguap
tersebut mengandung lebih dari 20 komponen seperti curzerenone ( zedoarin) yang
merupakan komponen terbesar, curzerene, pyrocurcuzerenone, curcumin,
curcumenone, epicurcumenol, curcumol (curcumenol), isocurcumenol,
procurcumenol, dehydrocurdione, furanodienone, isofuranodienone, furanodiene, zederone,
dan curdione. Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan
sedikit lemak. Curcumol dan curdione berkhasiat antikanker.
Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan
sebagai obat adalah rimpangnya. Setelah dibersihkan, rebus rimpang, lalu jemur
sampai kering. Setelah akarnya dibuang, iris rimpang tipis-tipis untuk
disimpan.
Indikasi
Rimpang digunakan untuk mengobati :
-
Nyeri sewaktu haid (dismenore)
-
Tidak datang haid (amenore) karena tersumbatnya aliran darah
-
Pembersih darah setelah melahirkan
-
Memulihkan gangguan pencernaan makanan (dispepsi), seperti rasa mual dan
kembung karena banyak gas
-
Sakit perut, rasa penuh dan sakit di dada akibat tersumbatnya energi vital (qi)
-
Pembesaran : hati (hepatomegali), limpa (splenomegali)
-
Luka memar, sakit gigi, radang tenggorok, batuk
-
Kanker : serviks, vulva, dan kulit
-
Meningkatkan efektifitas pengobatan radiasi dan kemoterapi pada penderita
kanker
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus
rimpang temu putih kering (3 – 10 g).
Untuk pemakaian luar, gunakan minyak
asiri atau perasan rimpang segarnya untuk pemakaian lokal, seperti luka memar,
berbagai macam kelainan kulit, kanker serviks, vulva, dan kanker kulit. Abu
dari rimpangnya bisa ditaburkan pada luka, borok, dan bagian tubuh yang
terkilir (keseleo).
Efek Farmakologis dan Hasil
Penelitian
-
Pada penelitian di Cina, temu putih selain dapat menyembuhkan kanker serviks,
juga meningkatkan khasiat radioterapi dan kemoterapi guna membunuh sel kanker.
-
Infus rimpang temu putih 30% pada kelinci yang telah diberikan karbon
tetraklorida dapat mempercepat turunnya enzim SGOT, SGPT, dan Gamma GT pada
serum kelinci (Agus Hewijanto,Fakultas Farmasi, WIDMAN, 1990).
-
In vitro, minyak menguap menghambat pertumbuhan Streptococcus hemolyticus,
staphylococcus aureus, escheria coli, salmonella typhi, dan vibrio cholerae.
-
Minyak menguap juga mempunyai efek antitrombotik yang kemungkinan disebabkan
oleh kurkumin.
-
Pemberian ekstrak etanol dari rimpang temu putih pada tikus dan mencit yang
hamil muda mempunyai efek abortivum, juga mempunyai efek antiimplantasi pada
anjing.
Contoh Pemakaian
-
Kanker serviks
Cuci rimpang temu putih kering (10
g), daun dewa segar (Gynura segetum) (10 g), herba baru cina segar (20 g),
herba rumput mutiara segar (30 g), herba sambiloto kering (20 g), dan biji jali
(30 g) sampai bersih. Tumbuk biji jali sampai halus, iris rimpang temu putih,
lalu masukkan bersama bahan lain ke dalam panci email. Tambahkan empat gelas
air dan rebus dengan api sedang sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin,
saring dan minum sekaligus pada pagi hari sebelum makan. Ampasnya bisa direbus
sekali lagi dan minum di sore hari sebelum makan. Lakukan setiap hari sampai
ada perbaikan.
-
Perut kembung
Cuci rimpang temu putih kering (6
g), rimpang temulawak kering (15 g), daun lier segar (10 lembar), dan daun
sembung segar (2 lembar) sampai bersih. Iris rimpang tipis-tipis, lalu masukkan
semua bahan ke dalam panci email. Tambahkan tiga gelas air bersih, rebus sampai
tersisa satu gelas. Selama merebus, panci harus tertutup rapat. Setelah dingin,
saring dan minum sekaligus sewaktu perut kosong. Rebus ampasnya sekali lagi dan
minum sewaktu akan tidur.
-
Memar, keseleo
Bersihkan rimpang temu putih
secukupnya, lalu tumbuk atau parut sampai halus. Tempelkan pada bagian tubuh
yang memar atau keseleo, lalu balut.
Catatan
-
Ibu hamil serta perempuan dengan darah haid yang banyak dilarang minum
temu putih karena keluarnya darah haid akan bertambah banyak.
-
Mempunyai khasiat yang mirip dengan kunyit (curcuma domestica Val.) dan jahe
(zingiber officinale Rosc.)
-
Aliran qi dan darah tidak lancar (tersumbat) ditamdai dengan nyeri perut
(abdominal pain), tidak datang haid (amenore), atau timbul tumor di rongga
perut.
-
Terganggunya fungsi limpa ditandai dengan rasa penuh di lambung karena makanan
tidaak tercerna, perut kembung, perasaan penuh di ulu hati, dan rasa nyeri.
-
Di luar negeri sudah dibuat pbat fitofarmaka, seperti Leilipien, Pao Kwun Tan.
wihh nice info, saya pengunjung setia web anda
BalasHapuskunjung balik, di web kami banyak penawaran dan tips tentang kesehatan terutama leukoplakia
Ada artikel menarik tentang obat tradisional yang mampu menyembuhkan penyakit berat, cek yuk
http://goldengamatemasmitoha.com/pengobatan-leukoplakia/