Kamis, 31 Oktober 2013

ATASI MIMISAN (Epistaxis) DENGAN TANAMAN OBAT



Mimisan merupakan pendarahan hidung yang keluar secara tiba-tiba. Biasanya,berasal dari bagian depan hidung berupa darah segar, encer, dan berwarna merah terang. Pendarahan hidung umumnya terjadi hanya pada satu lubang hidung, kecuali jika disebabkan oleh penyakit darah atau luka berat. Mimisan sering terjadi pada anak-anak, terutama jika sedang demam, tetapi kadang-kadang timbul tanpa sebab.


Penyebab
Mimisan disebabkan oleh pembuluh darah yang berada diselput lendir hidung pecah. Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai factor.
  1. Mengorek-ngorek lubang hidung atau karena peradangan pada hidung.
  2. Menderita demam, menghirup bahan-bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada mukosa hidung, atau kemasukan benda asing.
  3. Luka akibat benda keras atau dipukul yang mengenai hidung.
Perawatan MIMISAN
  1. Duduk dengan kepala agak condomg kedepan, jangan menunduk kerena dapat menyebabkan darah keluar semakin deras dari hidung.
  2. Jepit lubang hidung dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Lakukan selama 5 menit dan jangan dilepaskan.
  3. Bernapas melalui mulut.
  4. Kompres hidung menggunakan kain yang dicelupkan kedalam air es.
Pengobatan herbal MIMISAN

Resep 1 (pemakaian luar)
1 lembar daun sirih yang agak muda
  1. Cuci bersih daun sirih, lumatkan.
  2. Gulung untuk menyubat hidung yang berdarah.
Resep 2 (pemakaian luar)
200 g akar teratai
  1. Cuci bersih akar teratai, jus.
  2. Teteskan airnya ke hidung sekitar 2-3 tetes, lalu minum sisanya.
Resep 3
60 g akar alang-alang segar
  1. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
  2. Minum setelah dingin.
Resep 4
15 g bunga jengger ayam
15 g daun urang aring
  1. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring
  2. Minum airnya.
Catatan :
Pilih salah satu resep untukpemakaian dalam. Mimisan dengan pendarahan yang hebat dan sulit dihentikan, harus tetap konsultasi ke dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar