Rabu, 02 Oktober 2013

TANAMAN SAMBANG GETIH

SAMBANG GETIH
(Hemigraphis colorata Hall.f.)
 Nama daerah
    Sumatera : binalu api (Melayu). Jawa : remek daging. Reundeu beureum (Sunda),                                                                      sambang geteh, sarap (Jawa). Lire (Ternate).
Nama simplisia
Hemigraphis colorate Folium (daun sambang getih).
Uraian tumbuhan
Sambang getih bisa ditemukan tumbuh liar atau ditanam di halaman dan taman-taman sebagai tanaman hias.Terna ini mempunyai batang berfbaring dan merayap, bulat bercabang, beruas-ruas dan berwarna ungu. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal rombang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan atas warnanya merah ungu mengilap agak keabu-abuan, bagian bawah merah anggur, berambut, panjang 7-11 cm, lebar 4-6 cm. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya
putih. Buah kecil, lonjong, warnanya hijau muda. Biji kecil, pipih, warnanya putih.

Sifat dan Khasiat
            Herba berkhasiat penambah darah, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik).
Kandungan Kimia
            Daun mengandung flavonoid, polifenol, tanin, kalium yang kadarnya tinggi dan rendah natrium. Batang mengandung saponin dan tanin, sedangkan akar mengandung flavonoid dan polifenol.
Bagian yang Digunakan
            Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daunnya.
Indikasi
Daun digunakan untuk mengatasi :
  • ·air kemih sedikit
  • ·disentri
  • ·wasir, dan
  • ·perdarahan setelah melahirkan.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
     Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun sambang getih dapat menghambat Staphyloccocus aureus pada kadar 13, 26, 52, 78, 104 mg%. Kenaikan kadar berbanding lurus dengan daerah hambatan antibakteri. Juga terdapat senyawa flavonoid pada daun sambang getih (Serly Sapulette, Fakultas Farmasi, UGM, 1992).
Contoh Pemakaian
  • ·Air kemih sedikit
Cuci daun sambang getih segar (20-30 g), lalu rebus dengan dua gelas air selama 25 menit. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.
  • ·Disentri
Cuci daun sambang getih segar (tujuh lembar), lalu rebus dengan segelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
  • ·Wasir
Cuci segenggam daun segar, lalu rebus dengan dua gelas air selama setengah jam. Setelah dingin, saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk diminum pada sore hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar