Suku :
mimosaceae
Nama
- a. Sinonim
Mimosa asperata Blanco
- b. Nama daerah
Sumatera : si hirput, si kerput
(Batak), sikajuik (minangkabau), jukuk ancing (Lampung). Jawa : bujang kagit,
jukut borang, j.borangan,j.gehgehran,j.riyud, rondon kagit (Sunda),kucingak,
randelik, ri sirepan (Jawa), rebha lo-malowan, r.dus-todusan (Madura), padang
getap (Bali). Sulwesi : daun kaget-kaget (Manado). Indonesia : putri malu, si
kejut, daun rebah bangun (Melayu)
- c. Nama asing
Han xiu cao (C), lajjalu, lajjavanti
(IP), kruidje- roer-mij-niet (B), sensitive plant (I)
- d. Nama simplisia
Mimosae pudicae Herba (herba putri
malu), mimosae pudicae Radix (akar putri malu)
Uraian Tumbuhan
Putri malu tumbuh liar di pinggir
jalan, lapangan terlantar, dan tempat-tempat terbuka yang terkena sinar
matahari. Tumbuhan asli Amerika Tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1 –
1.200 m dpl.
Terna, cepat berkembangbiak, tumbuh
memanjat atau berbaring, tinggi 0,3 – 1,5 m. Batang bulat, berambut, dan
berduri tempel. Daun berupa daun majemuk menyirip genap ganda sempurna. Jumlah anak daun setiap sirip 5 – 26 pasang. Helaian anak daun
memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan
atas dan bawah licin, panjang 6 – 16 mm, lebar 1 – 3 mm, berwarna hijau,
umumnya tepi daun berwarna ungu, jika daun disentuh akan melipat
diri/mengkerut. Bunga bulat, berbentuk seperti bola, bertangkai, berwarna ungu.
Buah berbentuk polong, pipih, berbentuk garis. Biji bulat dan pipih.
Dahulu daun putri malu dijual dengan
nama buntu silit dan daun pis kucing. Biasa, daun ini diletakkan di bawah
bantal agar anak cepat tidur.
Putri malu dapat diperbanyak dengan
biji.
Sifat dan Khasiat
Rasa manis, sifatnya agak dingin,
astringen. Herba putri malu berkhasiat sebagai penenang (transqullizer),
peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kencing (diuretik), obat batuk
(antitusif), pereda demam (antipiretik), antiradang.
Akar dan biji putri malu berkhasiat
sebagai perangsang muntah.
Kandungan Kimia
Tanin, mimosin, dan asam
pipekolinat.
Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah herba
dan akar dalam bentuk segar atau yang tel;ah dikeringkan.
Indikasi
Herba digunakan untuk mengatasi :
-
Insomnia
-
Neurathenia
-
Dang mata akut (konjungtivitis akut)
-
Radang lambung (gantritis), radang usus (enteritis)
-
Batu saluran kencing (urolithiasis)
-
Panas tinggi pada anak
-
Cacingan (ascarisiasis)
Akar digunakan untuk mengatasi :
-
Rematik
-
Radang saluran napas (bronkitis), asma
-
Batuk berdahak
-
malaria
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 15 –
30 g herba kering atau 30 – 60 g herba segar, lalu minum air rebusannya.
Untuk pemakaian luar, giling herba
segar sampai halus, lalu tempelkan ke bagian yang sakit seperti luka, radang
kulit bernanah (pioderma), memar atau bengkak terpukul, buah zakar bengkak, dan
cacar ular (herpez zoster)
Contoh Pemakaian
-
insomnia
cuci 30 g herba putri malu segar,
lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring dan minum
sebelum tidur.
-
Cacingan (ascariasis)
Cuci 15 – 30 g herba putri malu
segar, rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, lalu saring dan minum di
malam hari sebelum tidur.
-
Batu saluran kencing
Cuci 20 g herba putri malu segar,
rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa separonya,setelah dingin lalu saring dan
minum sekaligus. Sebaiknya, diminum pada malam hari.
-
Bronkitis kronis
Cuci 60 g akar putri malu, lalu
potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air dengan api kecil sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum untuk pagi dan sore hari,
selama 10 hari.
-
Batuk berdahak
Cuci 10 – 15 g akar putri malu segar,potong-potong
seperlunya dan rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah
dingin, saring dan minum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
-
Rematik
Cuci 15 g akar putri malu segar,
lalu potong=potong seperlunya. Tambahkan 500 cc arak putih, lalu biarkan
terendam sampai 2 minggu. Gunakan arak putri malu ini untuk mengompres bagian
sendi yang sakit.
Catatan
-
Penggunaan akar putri malu dalam dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan dan
muntah-muntah
-
Ibu hamil dilarang minum rebusan ini karena dapat menyebabkan kematian pada
janin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar