Rabu, 16 Oktober 2013

TANAMAN OBAT WIJAYAKUSUMA

Suku : Cactaceae

Nama
  1. a.       Sinonim
Cereus oxypetalus DC
  1. b.      Nama daerah
Kembang hongte, ratu malam, keng hwah
  1. c.       Nama asing
Tan hua (C), queen of the night, midnight flower, orchid cactus (I)
  1. d.      Nama simplisia
Epiphili oxypetali Flos (bunga Wijayakusuma)

Uraian Tumbuhan
Wijayakusuma atau hongte biasanya ditanam sebagai tanaman hias. Asalnya dari hutan tropis di Amerika Selatan, dan sekarang menyebar luas sampai ke Asia Tenggara. Konon, yang dapat
melihat proses mekarnya bunga di tengah malam maka rezekinya akan datang dengan lancar.
Terna ini tumbuh tegak, tingginya dapat mencapai 2 – 3 meter, batang induk berbentuk silinder, berasal dari tangkai daun yang mengeras dan mengecil. Daun pipih, tebal  berdaging, bentuknya lanset, tulang daun di tengah keras dan tebal, tepi berlekuk tempat keluarnya bunga atau tunas baru, permukaan licin, warnanya hijau. Bunga keluar dari lekukan daun, bertangkai lemas panjangnya 13 – 15 cm, besar dengan diameter bunga sekitar 10 cm, warnanya putih, mekar pada malam hari selama beberapa jam saja, kemudian menjadi layu. Buahnya bulat, bergetah, warnanya merah. Biji banyak, warnanya hitam.
Perbanyakan dengan setek daun atau biji.

Sifat dan Khasiat
Bunga wijayakusuma rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat antiradang, penghenti pendarahan (hemostatis), obat batuk dan peluruh dahak (mukolitik).
Batang rasanya asin, asam, sifatnya sejuk, berkhasiat antiradang.

Bagian yang digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah bunga dan batangya. Pemakaian dalam bentuk segar. Bunga bisa dikeringkan untuk penyimpanan.

Indikasi
Wijayakusuma digunakan untuk mengatasi :
-          TB paru dan batuk dan dahak berdarah
-          Sesak napas (asma)
-          Radang tenggorok (faringitis)
-          Nyeri lambung (gastritis), muntah darah
-          Perdarahan rahim (uterine bleeding)

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus bunga wijayakusuma sebanyak 10 – 20 gram (3-5 kuntum), lalu minum airnya.
Untuk pemakaian luar, giling batang segar sampai halus, lalu turapkan ke tempat yang sakit, seperti bisul dan luka berdarah, dan balut.

Contoh Pemakaian
-          TB paru dengan batuk dan dahak berdarah
Rebus bunga wijayakusuma segar (3 – 5 kuntum) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas air. Tambahkan gula aren (15 gram). Setelah dingin, saring dan minum airnya dua kali sehari, masing-masing setengah gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
-          Perdarahan Rahim
Bersihkan bunga wijayakusuma segar (2 – 3 kuntum) dan daging tanpa lemak (50 gram), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkok, tambahkan air sampai semua bahan terendam, lalu tim. Setelah dingin, minum airnya dan makan dagingnya. Lakukan sehari dua kali, masing-masing separuhnya.
-          Sesak Napas
Cuci bunga wijayakusuma segar (3 – 5 kuntum), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkok, tambahkan gula batu dan air sampai permukaannya terendam seluruhnya, lalu tim. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing separuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar