Kulit manggis membantu Mengobati dan Menyembuhkan
penyakit kanker hati, HIV atau AIDS, paru paru, TBC, Pencernaan, meningkatkan
daya tahan tubuh, membunuh sel kanker dan tumor, menurunkan kolesterol,
memperbaiki sistem antibody
Indonesia memiliki sumber tanaman herbal yang tiada habisnya. Salah satu
tanaman yang berkhasiat obat, yaitu manggis. Kulit Manggis bisa dimanfaatkan
sebagaipewarna alami dan bahan baku obat-obatan herbal. Kulit manggis mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin
Berdasarkan penelitian Buah Manggis mempunyai bahan aktif biologi yang sangat kaya dengan ANTIOKSIDAN yang tinggi dengan aktivitas yang sangat kuat, selain vitamin, poly-saccharides, stilbenes. Disamping itu buah manggis ini unik karena mempunyai tambahan bioaktif yang hebat yang ada pada kulitnya. Zat tersebut adalah sekumpulan molekul biologi yang sangat aktif di dalam kulit (pericarp) buah manggis yang berwarna ungu.
buah manggis
Struktur berbentuk cincin segi enam dengan ikatan karbon kembar untuk memberi kestabilan kepadanya. Lebih 200 terdapat di alam, dimana 40 terdapat dalam buah manggis, terutama dibagian kulit (pericarp) buah manggis.
Fungsi xanthones adalah menjelajah seluruh tubuh, menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya Xanthones yang terdapat dalam kulit manggis mempunyai sifat sebagai anti kanker, anti inflammatory, anti mikroba, menurunkan cholesterol dan lain-lain seperti :
* Antiviral
* Antifungal
* Antiparasitic
* Antiallergen
* Helps lower blood pressure
* Helps fight fatigue
* Prevents stomach ulcers
* Aids with weight loss
* Builds immunity to disease
* Heart protective
* Combats diarrhea
* Pain reducer
* Analgesic
* Anti-parkinson
* Anti-Alzheimer
* Antidepressant
* Lowers fevers
Testimonial kulit manggis
Liputan6.com, Solok: Minuman dari kulit manggis yang ditemukan Badan Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat, diyakini mampu membunuh sel-sel kanker dan tumor. Pasalnya minuman ini bisa bekerja sebagai antioksidan dan antiproliferatif.
“Semua unsur yang terkandung ini aktif membunuh sel-sel kanker dan tumor. Bahkan kemampuan antioksidannya melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif,” kata Kepala BPTP Sumbar Prama Yufdi, di Solok. Senin.
Ia menjelaskan, kandungan xanthone pada minuman kulit manggis di antaranya garsinon E, gar B, A, dan D, 3-isomangostein, alpa dan beta mangostein.
Dr. Ir. Raffi Paramawati
Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
Indonesia salah satu sentra penghasil manggis yang diekspor ke berbagai belahan dunia seperti Amerika dan Eropa. Ratu segala buah begitulah julukan orang-orang yang memahami khasiat buah manggis. Rasanya yang manis, lezat dan lembut buah eksotik ini banyak digemari. Buah manggis dipanen bersamaan dengan buah-buahan yang lain, seperti durian.
Buah manggis adalah buah yang jujur, makanya ada permainan yang disebut tebak-tebak buah manggis, tapi bukan itu maksudnya. Yang paling utama dari manggis adalah kulitnya, karena dalam kulitnya terdapat daya antioksidan luar biasa yang mampu menangkal radikal bebas. Radikal bebas masuk melalui makanan yang kita konsumsi dan merupakan penyebab utama penyakit jantung, stroke, kanker, dsb-nya. Dan pencegahannya yang paling bagus adalah buah manggis.
Konsumsi manggis secara rutin membuat awet muda karena antioksidan super yang berfungsi menjaga serta memperbaiki sel-sel tubuh kita yang rusak dan menjadi lebih baik. Manggis membantu menghancurkan semua penyakit dalam tubuh dan memperbaiki sistem antibodi dalam tubuh kita. Seseorang yang masih muda kalau sedang menderita penyakit degeneratif kelihatannya seperti usia 60-an tahun, tapi ketika sembuh setelah minum manggis wajahnya seperti umur 30-an tahun.
Manggis tidak ada yang dibuang, daging buahnya, bijinya sampai kulitnya yang bisa diekstrak menjadi antioksidan super. Manggis juga sangat baik untuk wanita, tetapi yang sedang hamil muda tidak boleh mengonsumsinya. Untuk pencegahan konsumsilah manggis setiap hari, buah berkhasiat luar biasa untuk kesehatan manusia. Gunakan produk manggis, jual produk manggis dan bangun bisnisnya.
sumber:
dari berbagai sumber ilmiah kedokteran
Catatan:
1. Nama ilmiah manggis : Garcinia mangostana
2. Manggis telah digunakan dalam pengobatan tradisional kuno yang tercatat dalam sejarah Dinasti Ming (1268-1644AD)
3. Penelitian ilmiah manggis seluruh dunia bila dicetak bisa mencapai setinggi 1 1/2 meter.
4. Xanthos pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1855 saat mempelajari penyakit disentri, karena berwarna kuning dan mengkristal dinamakan “xanthos” yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti kuning
5. Tahun 1979 “alpha mangostin” yang dikenal sebagai anti-luka bakar di Madras, India
6. Hingga saat ini, lebih dari 200 xanthones telah ditemukan secara alami dan sekitar 40 dari xanthones tersebut ditemukan di manggis
7. Beberapa laboratorium penelitian telah menggaris-bawahi kemampuan xanthones mengatasi beberapa bakteri seperti: Staphylococcus aureus (bakteri penyebab intoksisasi), interococci , salmonela, helicobacter pylori (bakteri pencernaan), dan enterococci.
ang dia 3 kali sehari, 1 jam sebelum makan, untuk
terapi. Bagi yang memiliki masalah lambung, dianjurkan diminum setelah makan.
Apabila setelah meminumnya tenggorokan terasa gatal, dapat diatasi dengan
meminum air gula/madu. Walaupun akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa
saat, demikian menurut Dr. Henry Nalan (ahli bedah tumor).
Hasil Riset
Tanaman ini pertama kali di diriset sebagai tanaman obat oleh ahli dari Malayia, Prof Dr.Chris K.H.Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD yang juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Sejak tahun 1995 Prof. Chris Teo meneliti tanaman ini, hasilnya menunjukan Ekstrak Typhonium Flageffiforme dan campuran bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini akan semakin baik bila diberikan bersama-sama dengan bahan herba lain, seperti sambiloto, temu putih dan rumput mutiara. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. Kombinasi ketiga zat dalam campuran ramuan tersebut memproduksi mediator yang menstimulasi penguatan sel dalam sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker.
Hasil Riset
Tanaman ini pertama kali di diriset sebagai tanaman obat oleh ahli dari Malayia, Prof Dr.Chris K.H.Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD yang juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Sejak tahun 1995 Prof. Chris Teo meneliti tanaman ini, hasilnya menunjukan Ekstrak Typhonium Flageffiforme dan campuran bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini akan semakin baik bila diberikan bersama-sama dengan bahan herba lain, seperti sambiloto, temu putih dan rumput mutiara. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. Kombinasi ketiga zat dalam campuran ramuan tersebut memproduksi mediator yang menstimulasi penguatan sel dalam sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar