Jumat, 18 Oktober 2013

TANAMAN OBAT PACAR CINA

(Aglaia adorata Lour.)
Sinonim :
Comunium sinense Rumph.
Nama Daerah :
Pacar Cina (Sumatera), culan (Melayu), pacar culam (jawa)
Uraian tumbuhan :
Pacar cina sering ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman hias, atau tumbuh liar di lading-ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbhan ini didatangkan dari Cina. Bunganya sering digunakan untuk mengharumkan teh atau pakaian.
Perdu, tinggi 2-6 m, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai  berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam. Daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3-5. Anak daun bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1-3,5 cm, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda. Bunga dalam malai rapat, panjangnya 5-16 cm, warna kuning, dan harum. Buah buni, bulat lonjong, warnanya merah, panjang 6-7 mm, dengan ruang 1-3, biji 1-3. Perbanyakan melalui cangkok.
Sifat dan Khasiat
Pacar cina bersifat
pedas, manis, netral, masuk meridian paru, lambung dan hati. Berkhasiat mengurangi darah haid.
Kandungan kimia :
Daun pacar cina mengandung minyak asiri, alkaloid, dammar, garam mineral, dan tanin.
Bagian yang digunakan:
Bunga, daun, batang, dan ranting.
Indikasi :
Bunga berkhasiat untuk :
-          Perut kembung
-          Sukar menelan, batuk, pusing
-          Mempercepat persalinan
Daun berkhasiat untuk :
-          Memar, bisul
-          Darah haid banyak
-          Bau badan
-          Diare
Cara pemakaian :
Daun, bunga, atau ranting sebanyak 5-15 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, batang, ranting atau daun digiling halus lalu dibubuhkan ke tempat yang sakit.
Contoh pemakaian :
-          Darah haid banyak
Daun pacar cina segar sebanyak 1 genggam penuh dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum. Sehari 2 kali, masing-masing ½ gelas.
-          Bau badan
Daun pacar cina segar sebanyak 10 g dan daun sirih segar sebanyak 7 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Kemudian minum sehari 2 kali, pagi dan sore, masing-masing ½ gelas.
Catatan :
Perempuan hamil dilarang minum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar